Presiden alokasikan Rp 51,81 triliun untuk rehabilitasi bencana di Sumatera dan Aceh – portal7.co.id

JAKARTA — Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 51,81 triliun untuk mendukung rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Hal ini disampaikan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Minggu, 7 Desember 2025.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci kebutuhan dana tersebut untuk tiga provinsi terdampak, yakni Aceh sebesar Rp 25,41 triliun, Sumatera Utara Rp 12,88 triliun, dan Sumatera Barat Rp 13,52 triliun. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan dana segar sebesar Rp 4 miliar kepada 52 kepala daerah serta tambahan Rp 20 miliar per provinsi sebagai modal awal pemulihan.

Pemulihan listrik terkendala kerusakan SUTET

Kementerian ESDM dan PLN menyampaikan bahwa pemulihan pasokan listrik masih menghadapi kendala akibat kerusakan parah pada jaringan transmisi SUTET. Jaringan ini merupakan jalur utama penyaluran listrik dari pembangkit ke gardu induk.

Meskipun sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara memiliki surplus daya hingga 265 MW sejak 2017, kerusakan infrastruktur membuat distribusi energi tidak optimal. Untuk mempercepat pemulihan, PLN bersama TNI dan Polri mengerahkan pesawat Hercules, helikopter, serta tim teknis guna mengirimkan genset dan peralatan penting ke lokasi terdampak.

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan distribusi BBM dan LPG tetap berjalan lancar. Pengiriman bahan bakar bahkan dilakukan melalui jalur udara ke daerah-daerah yang terisolasi akibat rusaknya akses darat.

Presiden: Tidak ada toleransi untuk korupsi dana bencana

Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap praktik korupsi dalam penanganan bencana. Ia meminta aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan dan menindak tegas pihak-pihak yang menyalahgunakan dana bantuan.

BPH Migas juga bergerak cepat menyetujui permintaan tambahan BBM guna menjamin ketersediaan energi selama masa tanggap darurat.

Komitmen “No One Left Behind”

Pemerintah menegaskan kembali prinsip “No One Left Behind” dalam penanganan bencana, memastikan seluruh warga terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mendapatkan bantuan secara merata. Dengan dukungan anggaran besar dan sinergi lintas lembaga, proses pemulihan diharapkan berjalan cepat dan menyeluruh di seluruh wilayah terdampak.*

Konten Disadur Dari : https://portal7.co.id/post/presiden-alokasikan-rp-5181-triliun-untuk-rehabilitasi-bencana-di-sumatera-dan-aceh

Tinggalkan komentar